Tradisi membuat bekasem ikan di Keraton Kasepuhan/(Foto: Cirebonpulse)

Cirebon – Keraton Kasepuhan, salah satu tempat bersejarah di Kota Cirebon kembali menggelar beragam tradisi dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Salah satu tradisi yang paling mencuri perhatian adalah pembuatan bekasem ikan.

Bekasem ikan telah menjadi hidangan warisan leluhur yang terus dilestarikan oleh keluarga keraton. Setiap tahun, menjelang peringatan Maulid Nabi, proses pembuatan bekasem ini dilakukan dengan penuh khidmat.

Tahun ini, ikan marlin dipilih sebagai bahan utama dalam pembuatan bekasem. Daging ikan yang telah dipotong-potong kemudian dimarinasi dengan berbagai macam bumbu.

Setelah itu, ikan-ikan tersebut disimpan dalam gentong-gentong besar dan ditutup rapat. Selama satu bulan penuh, ikan-ikan ini mengalami proses fermentasi alami.

“Proses pembuatan bekasem telah dimulai sejak 5 Safar. Dan hari ini, tepat pada 5 Mulud, kita membuka gentong-gentong ini,” ujar Patih Anom Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Muhammmad Nusantara, Selasa (10/9/2024).

Pada saat pembukaan gentong, keluarga keraton dengan telaten mengeluarkan satu per satu ikan yang telah difermentasi. Ikan-ikan tersebut kemudian dibersihkan menggunakan air untuk kemudian dijemur.

Setelah melalui proses pembuatan yang panjang dan penuh makna, bekasem ikan siap untuk disajikan dalam acara puncak peringatan Maulid Nabi, yaitu upacara Panjang Jimat. Hidangan ini akan menjadi sajian istimewa dalam acara peringatan Maulid Nabi di Keraton Kasepuhan.

“Pada upacara Panjang Jimat, Bekasem ini nantinya akan disajikan pada menu utama,” kata Pangeran Nusantara. (BNL)