
Bogor – Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digelar untuk warga Cileungsi. Program MBG merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurangi angka stunting di masyarakat.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Aula Ponpes Alfiyan, Cileungsi, Bogor pada Minggu (23/2) itu dihadiri sekitar 300 peserta. Program MBG, yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, akan secara bertahap diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas cakupan implementasi program ini. Diharapkan, MBG dapat mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Achmad Ru’yat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fikri Hudi Oktiarwan, dan perwakilan Badan Gizi Nasional, Ermia Sofiyessi.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Achmad Ru’yat, menjelaskan mengenai dapur pengolahan dalam program MBG, yang dikenal dengan nama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Tentang program makan bergizi gratis termasuk bagaimana membangun dapur (SPPG) ya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ini mudah mudahan sebagai suatu sosialisasi kepada masyarakat atas program Bapak Presiden Prabowo Subianto tentang penyediaan makan bergizi gratis,” Achmad Ru’yat dalam keterangannya.
Pelaksanaan Program bertujuan agar di tahun 2045 akan terwujudnya masyarakat yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia emas. Jadi yang dituju Indonesia emas di 2045 yaitu bagaimana menciptakan atau menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang terbaik.
Program MBG juga mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi baru dimasyarakat khususnya dalam memajukan UMKM. Sebab, program MBG akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dengan adanya makanan bergizi gratis diharapkan dapat bermanfaat untuk pemberdayaan di masyarakat dalam memajukan UMKM, terutama di perputaran ekonomi suatu daerah,” tambah Achmad.
Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar. “Kita harapkan dukungan masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat untuk program makan bergizi gratis demi kemajuan kita bersama menyongsong Indonesia Maju di tahun 2045 Presiden Prabowo Subianto,” paparnya.
Melalui sosialisasi ini, pemerintah berharap peserta dapat memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, dan para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, bertanya, dan menggali informasi sebanyak mungkin agar kita mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam,” ucap Achmad.
Achmad Ru’yat juga mengajak kepada seluruh peserta untuk menyebarluaskan informasi yang diperoleh hari ini kepada lingkungan sekitar, agar manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat luas. Sebab, kesadaran dan pemahaman yang baik akan suatu kebijakan atau program akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasinya.
“Sosialisasi seperti ini menjadi sarana penting agar kita tidak tertinggal dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita,” tutupnya.
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, program ini diharapkan dapat semakin berkembang dan menjadi solusi jangka panjang bagi peningkatan gizi anak-anak Indonesia.