
Cirebon – Kota Cirebon kembali semarak lewat festival kuliner dan budaya bertajuk Pesta Rakyat Caruban Nagari Minangkabau. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi Cirebon ke-598, dan berlangsung di area parkir Grage Mall, Jalan Tentara Pelajar, sejak 2 hingga 6 Juli 2025.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, menyampaikan bahwa festival ini menjadi salah satu momen spesial dalam perayaan hari jadi Kota Udang tahun ini.
“Kegiatan ini masih berlangsung sampai tanggal 6 Juli. Ini jadi salah satu agenda untuk memeriahkan Hari Jadi Cirebon yang ke-598,” ujar Iing, yang juga menjabat Ketua Panitia Hari Jadi Cirebon, Kamis (3/7/2025).
Festival ini menyuguhkan berbagai makanan khas Minangkabau yang menggoda selera. Mulai dari rendang daging dengan bumbu pekat, gulai tunjang, sate padang berkuah kental, hingga gulai tambusu dan dendeng batokok.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mencicipi berbagai kudapan manis seperti lamang tapai, bubur kampiun, dan pisang kapik.

Ketua pelaksana acara, Frankie Gani, mengatakan pengunjung dapat menemukan banyak sajian khas Minang, lengkap dengan cita rasa autentik. Selain itu, beragam kuliner khas dari berbagai daerah juga turut dihadirkan.
“Dan bukan cuma makanan, ada juga hiburan seni tradisional,” kata Frankie.
Frankie menjelaskan, pertunjukan budaya menjadi salah satu daya tarik festival ini. Dari Tari Topeng khas Cirebon, Tari Pasambahan dari Minangkabau, hingga atraksi Barongsai turut meramaikan panggung hiburan.
“Itulah alasan kenapa kami beri nama Caruban Nagari Minangkabau. ‘Caruban’ itu kan Cirebon yang berarti campuran. Kita tampilkan kekayaan budaya dari Minang, Cirebon, hingga Tionghoa,” tambahnya.
Sementara itu, penanggung jawab acara, M Farhrozi, menyampaikan bahwa festival ini juga menjadi bentuk kontribusi warga Minang yang sudah lama tinggal di Cirebon.
Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya Minangkabau, tetapi juga menguatkan hubungan antarbudaya di Cirebon.
“Jadi melalui acara ini dua budaya, Cirebon dan Minang harus kita kenalkan kepada masyarakat,” kata dia.
Pantauan di lokasi, suasana makin ramai menjelang sore hari. Stan-stan makanan dipadati pengunjung yang mencicipi berbagai hidangan. Alunan musik Minang menambah meriah suasana, menjadikan festival ini destinasi menarik selama liburan sekolah. (BNL)