
Cirebon – Untuk menjaga kenyamanan penumpang selama perjalanan, KAI Daop 3 Cirebon melakukan perbaikan pada jalur kereta api yang mengalami mud pumping.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin menjelaskan mud pumping adalah kondisi ketika material ballast bercampur dengan tanah akibat masuknya air ke dalam struktur jalan rel, ditambah tekanan beban kereta yang melintas.
“Kondisi ini dikarenakan kurang berfungsinya resapan saluran pembuangan air, sehingga air terjebak, membuat material batu balas menjadi kotor dan padat,” kata dia dalam keterangannya, Senin (28/7)
Muhibbuddin mengatakan penanganan terhadap kondisi tersebut dilakukan dengan cara menguras batu balas dengan memakai Geotextile dan Geogrid. “Jalul rel yang mengalami mud pumping dilakukan pembersihan terlebih dahulu, kemudian di bawah bantalan rel dihamparkan material Geotextile berupa lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, berpori, dan material Geogrid berbentuk jaring yang terbuat dari bahan polimer, logam, atau kaca. Keduanya berfungsi untuk memperkuat struktur tanah dan meningkatkan stabilitas jalur rel,” kata dia.
Selanjutnya di sebelah kanan kiri rel dipasang pipa HDPE (High Density Polythene) yang berfungsi untuk mengalirkan air pada sistem drainase di bawah tanah, sehingga air yang berada di batu balas dapat mengalir dengan baik. Setelah itu dilanjutkan perbaikan geometri jalan rel, dengan cara pemadatan pada Konstruksi jalan rel tersebut.
“Penanganan dengan metode seperti ini cukup efektif untuk mengatasi permasalahan pada konstruksi jalan rel baik di stasiun ataupun di jalur KA sehingga goncangan diatas kereta api yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang dapat dihindari,” ujar Muhib.
Lebih lanjut, Muhib menjelaskan wilayah Daop 3 Cirebon merupakan salah satu jalur KA terpadat yang setiap harinya terdapat lebih dari 140 perjalanan kereta api yang melintas, baik jarak jauh maupun menengah. Keandalan operasional kereta api di Daop 3 Cirebon wajib dijaga karena sangat berpengaruh terhadap daerah operasi lainnya. Salah satunya kondisi jalan rel yang mengalami mud pumping yang bisa menimbulkan potensi ketidaknyaman bagi penumpang harus segera ditangani.
“Salah satu kondisi jalan rel yang mengalami mud pumping yang sudah dilakukan penanganan terdapat di Stasiun Pringkasap. Dengan penanganan yang baik, potensi terjadinya goncangan saat kereta api melintas di Stasiun Pringkasap bisa dieleminasi,” kata Muhib.
“KAI Daop 3 Cirebon berkomitmen terus memberikan kenyamanan kepada penumpang KA, dengan melakukan penanganan secara bertahap terhadap kondisi jalan rel di stasiun-stasiun lainnya yang mengalami hal serupa,” tutup Muhib.