Cirebon – Sebuah posko mudik di Jalan Kalijaga, Kota Cirebon, menawarkan sesuatu yang berbeda di tengah ramainya arus mudik Lebaran yang melintas di jalur Pantura. Posko tersebut bukan hanya sekadar tempat beristirahat, tetapi juga menghadirkan suasana yang penuh budaya.

Terletak di jalur strategis, posko ini menjadi tempat yang tepat bagi para pemudik untuk berhenti sejenak, menikmati kenyamanan, dan merasakan nuansa kearifan lokal.

Posko mudik ini didirikan oleh komunitas Laskar Agung Macan Ali, yang ingin memberikan kontribusi lebih pada perjalanan para pemudik. Salah satu daya tarik utama posko ini adalah alunan musik gamelan yang khas. Melalui pertunjukan musik gamelan, posko ini menyuguhkan pengalaman budaya yang unik bagi mereka yang melintas.

Laskar Agung Macan Ali tidak hanya menyediakan area istirahat yang nyaman, tetapi juga memberikan hiburan tradisional berupa musik gamelan sebagai penyambut para pemudik.

Musik gamelan yang terdengar di posko ini memberikan nuansa yang berbeda, menciptakan kedamaian dan ketenangan di tengah perjalanan yang melelahkan.

Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali, Prabu Diaz, menjelaskan bahwa tujuan dari posko ini adalah agar pemudik tidak hanya beristirahat, tetapi juga dapat menikmati keindahan seni budaya yang ditawarkan. “Selain beristirahat, mereka juga dapat menikmati keindahan seni budaya,” ungkapnya, Kamis (27/3/2025).

Musik gamelan yang dimainkan di posko ini diharapkan bisa memberikan kesan mendalam bagi setiap orang yang berhenti sejenak di sana.

Selain alunan gamelan, posko mudik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Para pemudik bisa menikmati tempat istirahat yang nyaman, termasuk makanan dan minuman gratis untuk sahur maupun buka puasa.

“Kami juga menyiapkan pemeriksaan medis, termasuk layanan mekanik untuk kendaraan roda dua, yang semuanya gratis,” tambah Prabu Diaz.