Perbaikan rel/Foto: Istimewa

Cirebon – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon terus melakukan perbaikan dan penggantian material pada jalur rel sepanjang tahun 2024 untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam menjaga keandalan operasional kereta api dan mendukung transportasi yang aman, efisien, serta berkelanjutan.

“Selama tahun 2024, KAI Daop 3 Cirebon berhasil mengganti rel baru sepanjang 10.000 meter. Penggantian rel ini adalah bagian dari upaya memperbarui infrastruktur jalan rel demi meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para penumpang,” kata Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Selain itu, KAI Daop 3 juga melakukan pemasangan 3.803 batang bantalan sintetis yang berfungsi untuk memperkuat infrastruktur rel dan meningkatkan stabilitas jalur kereta api.

Penggantian batu balast sebanyak 39.000 m³ juga turut melengkapi upaya KAI dalam memastikan daya tahan dan kestabilan jalur rel. Balast yang kuat dan stabil sangat penting untuk menjaga kualitas jalur rel, sehingga dapat meminimalisir risiko gangguan selama perjalanan kereta api.

Menurut Rokhmad, tidak hanya rel dan bantalan, KAI Daop 3 juga mengganti 21 unit wesel baru pada tahun 2024. Wesel adalah komponen penting dalam sistem perkeretaapian yang memungkinkan kereta api berpindah jalur dengan aman dan lancar. Penggantian wesel ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, keandalan prasarana, dan memastikan keselamatan selama perjalanan kereta api.

Ia menjelaskan bahwa penggantian material pada prasarana jalan rel merupakan langkah strategis untuk memastikan perjalanan kereta api yang lebih aman, efisien, dan andal. Menurutnya, upaya ini sejalan dengan komitmen KAI untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan pelanggan.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini merupakan upaya KAI untuk menggerakkan transportasi berkelanjutan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Rokhmad.

Penggantian rel, wesel, dan bantalan ini juga merupakan langkah KAI untuk mendukung percepatan kecepatan kereta api dan peningkatan frekuensi perjalanan. Seiring dengan bertambahnya jumlah perjalanan dan peningkatan on-time performance (ketepatan waktu), perawatan prasarana yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan operasional perjalanan kereta api.

“Perawatan prasarana menjadi aspek strategis untuk memastikan keselamatan tetap terjaga di tengah upaya KAI memberikan layanan terbaik. Melalui pencapaian ini, kami berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan menghadirkan moda transportasi yang andal, aman, dan nyaman,” tutup Rokhmad.

Upaya KAI dalam meningkatkan kualitas prasarana perkeretaapian ini tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang, tetapi juga sejalan dengan prinsip transportasi berkelanjutan.

“KAI turut berperan dalam mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan berbagai perbaikan yang dilakukan, KAI terus memperkuat komitmennya untuk menjadi operator kereta api yang aman, efisien, dan terpercaya di Indonesia,” tutup Rokhmad.