Cirebon – Pabrik Gula (PG) Rajawali II, saksi bisu sejarah industri gula yang berdiri sejak tahun 1898, kedatangan tamu istimewa. Wisatawan dari Bagian Wanita dan Usia Indah Gereja Kristus Ketapang, Jakarta Pusat, jauh-jauh datang untuk menelusuri jejak masa lalu di Pabrik Gula Sindanglaut.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Cirebon melirik bangunan pabrik gula milik PG Rajawali II menjadi salah satu objek wisata untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Potensi yang bisa dikembangkan adalah wisata edu heritage.

PG Rajawali II memiliki sejumlah bangunan yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon. Berdasarkan pemetaan, empat pabrik gula bersejarah di Kabupaten Cirebon berlokasi di daerah Gempol, Sindanglaut, Babakan Gebang dan Karangsuwung.

Rata-rata pabrik gula di Cirebon dibangun sejak masa kolonial, serta menjadi bukti sejarah perkembangan industri gula di daerah tersebut.

Melalui kunjungan pada Rabu (30/10/2024), sebanyak 46 tamu dari etnis Tionghoa diajak melihat secara langsung mesin-mesin kuno untuk pembuatan gula yang hingga kini masih beroperasi. Mereka juga turut mempelajari proses pembuatan gula yang menggunakan mesin tersebut.

Perwakilan Bagian Wanita dan Usia Indah Gereja Kristus Ketapang mengapresiasi adanya wisata edu heritage dengan mengangkat PG Rajawali II yang kaya akan nilai sejarah.

“Selain tentunya memilik banyak manfaat. Salah satunya bisa melihat secara langsung dan mempelajari mesin-mesin dari tahun 1898,” kata perwakilan Bagian Wanita dan Usia Indah Gereja Kristus Ketapang.

PG Rajawali II ini tentunya merupakan salah satu warisan sejarah dan menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, patut bersyukur Indonesia memiliki harta karun yang tentunya patut dijaga serta dilestarikan keberadaannya. (BNL)