Sosialisasi dan edukasi terkait pembiayaan KPR FLPP di Kabupaten Majalengka/(Foto: Istimewa)

Majalengka – Dalam rangka mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Bank BJB menggelar sosialisasi dan edukasi terkait pembiayaan KPR FLPP di Kabupaten Majalengka, Kamis (3/7/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Abdi Yudha Karya Pemkab Majalengka dan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) serta pekerja swasta dari berbagai instansi. Program ini bertujuan membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk dapat memiliki rumah pertama yang layak huni melalui skema pembiayaan yang ringan dan terjangkau.

“KPR FLPP ini dirancang agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah. Skema bunganya tetap 5 persen selama tenor 20 tahun, DP hanya 1 persen, dan cicilan mulai dari Rp1 jutaan,” kata Berdi Dwiyanto.

Berdi menjelaskan, BP Tapera telah menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank BJB untuk menyalurkan 10 ribu unit rumah FLPP di wilayah Jawa Barat.

“Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 unit ditargetkan untuk Kabupaten Majalengka. Sosialisasi terus kami lakukan di berbagai kabupaten dan kota,” ujarnya.

Adapun skema KPR FLPP ditujukan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang belum memiliki rumah, berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki penghasilan maksimal Rp8,5 juta bagi lajang atau Rp10 juta bagi yang telah menikah.

Calon penerima KPR FLPP juga harus dinyatakan lolos analisis kelayakan kredit oleh bank penyalur. “Pendaftarannya mudah dan bisa dilakukan melalui aplikasi SiKasep yang bisa diunduh di Google Play Store. Masyarakat juga dapat mengecek ketersediaan rumah FLPP lewat situs [www.sikumbang.tapera.go.id](http://www.sikumbang.tapera.go.id),” tambah Berdi.

Dalam kesempatan yang sama, Feti Febriyanti selaku Manager Relasi dan Pemasaran Bisnis Divisi KPR & KKB Bank BJB menyampaikan bahwa harga rumah FLPP di wilayah Majalengka saat ini berkisar di angka Rp166 juta.

“Program ini sangat cocok bagi ASN muda dan masyarakat yang belum memiliki rumah. Jangan ditunda karena harga rumah akan terus naik, lokasi makin jauh dari pusat kota, dan luas tanah makin kecil,” ujarnya.

Feti juga menyebutkan bahwa Bank BJB telah bekerja sama dengan sejumlah pengembang yang telah siap mendukung pelaksanaan program ini. Beberapa di antaranya yaitu Alam Asri Majalengka di Desa Karayunan, Kecamatan Cigasong; Kota Impian Cijati di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran; serta Bumi Ligung Indah di Desa Buntu, Kecamatan Ligung.

“Kami harapkan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini karena kemudahan pembiayaannya serta dukungan pemerintah pusat,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka, H. Gatot Sulaeman, yang hadir mewakili Bupati Majalengka H. Eman Suherman melalui sambutan daring menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap program KPR FLPP.

Gatot menilai, program tersebut merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga keuangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Daripada terus menyewa rumah atau kos, lebih baik memiliki rumah sendiri dengan mencicil. Ini kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh ASN, terutama yang masih muda,” kata Gatot.

Ia juga mengimbau para peserta untuk aktif mencari informasi dan menindaklanjuti sosialisasi ini dengan mengajukan permohonan KPR FLPP sesuai ketentuan yang berlaku. “Ini agar kita mendapatkan informasi yang utuh,” katanya.