
Cirebon – Pemerintah Kabupaten Cirebon menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak bencana longsor yang melanda kawasan Gunung Kuda pada akhir Mei 2025. Sebagai bentuk dukungan, santunan disalurkan kepada para korban di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (6/8/2025).
Bupati Cirebon, Imron, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada keluarga korban yang meninggal dunia, warga yang mengalami luka-luka, hingga mereka yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana tersebut.
“Masih ada empat orang yang belum ditemukan. Keluarganya juga menerima santunan,” kata Imron.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Bank BJB, yang ikut menyalurkan bantuan senilai total Rp70 juta untuk para korban.
Menurut Imron, aktivitas di kawasan terdampak longsor masih belum dibuka hingga saat ini, karena berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Di wilayah Gunung Kuda tidak ada aktivitas, karena belum dibuka kembali,” ujarnya.
Bagi warga yang kehilangan mata pencaharian, Imron mengatakan, bahwa pihaknya akan menyiapkan program bantuan melalui Dinas Sosial.
“Kita akan bantu lewat program UMKM atau solusi ekonomi lainnya,” ucapnya menambahkan.
Tidak hanya membantu korban, ia pun mendorong evaluasi aktivitas pertambangan di wilayah rawan.
Ia berharap, ke depan, keselamatan kerja di sektor tambang bisa lebih diperhatikan agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemkab Cirebon juga terus membuka jalur komunikasi dengan para keluarga korban untuk pendataan bantuan lanjutan.
“Kami ingin masyarakat yang terdampak, tetap kuat dan tidak merasa sendiri. Pemerintah hadir bersama mereka,” tegasnya.
Selain penyaluran bantuan, pemerintah daerah sedang mengevaluasi program pembangunan dan anggaran untuk tahun berjalan dan tahun 2026.
Imron menegaskan, Pemkab Cirebon akan memprioritaskan program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti perbaikan jalan, pengembangan UMKM, dan perbaikan infrastruktur desa.
“Program prioritas tetap yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Itu yang akan kita dahulukan,” pungkasnya. (BNL)