TP PKK Kabupaten Cirebon gelar pelatihan 5 program unggulan/(Foto: Istimewa)

Cirebon – TP PKK Kabupaten Kabupaten Cirebon menggelar pelatihan dengan menghadirkan narasumber dari TP PKK Provinsi Jawa Barat. Pelatihan digelar dalam rangka melaksanakan Program Kerja TP PKK Kabupaten Cirebon Tahun 2024 tentang Peningkatan Kapasitas Pengurus TP PKK kabupaten dan kecamatan

Pelatihan tersebut meliputi lima program unggulan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, yakni Tertib Administrasi dan Kelembagaan, Paaredi Cekas, Gelari Pelangi, Aku Hatinya PKK, dan 9 Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (GKSTTB).

Pelatihan terbagi dalam lima kelas, yakni di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon, Risfa Eka Putri Wahyu Mijaya SSos, mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah hadir dan mengikuti pelatihan, serta kepada para narasumber yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu.

Risfa mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengurus/kader TP PKK Kabupaten Cirebon.

“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, khususnya di bidang pemberdayaan keluarga,” ujar Risfa, Selasa (12/11/2024).

Melalui pelatihan ini, lanjut Risfa, diharapkan para peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan program-program PKK.

Selain untuk mewujudkan keluarga dan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera, ia juga berharap, agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat bermanfaat dan diaplikasikan.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap, semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diaplikasikan, baik di masing-masing kecamatan maupun di desa atau kelurahan,” tutupnya. (BNL)